{"id":5606,"date":"2022-10-09T16:30:00","date_gmt":"2022-10-09T16:30:00","guid":{"rendered":"https:\/\/zurapedia.org\/?p=5606"},"modified":"2022-10-10T12:17:20","modified_gmt":"2022-10-10T12:17:20","slug":"logam-aluminium-kimia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/zurapedia.org\/logam-aluminium-kimia\/","title":{"rendered":"Logam Aluminium Kimia + 9 Karakteristik Untuk Diketahui"},"content":{"rendered":"\n
Ensiklopedia bebas mengemukakan bahwa logam yang paling banyak ditemukan kandungannnya di muka bumi adalah aluminium. Akan tetapi yang ditemukan bukanlah logam aluminium mentah melainkan logam aluminium kimia<\/strong>.<\/p>\n\n\n\n Aluminium yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari telah melalui proses kimiawi yang cukup panjang. Selain itu, aluminium juga dicampurkan material lainnya seperti seng, besi, dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n Pada hakikatnya aluminium adalah elemen reaktif yang akan berubah dalam wujud ikatan kimia jika terjadi oksidasi. Bahkan, aluminium dapat menciptakan lapisan tipis yang disebut dengan oksida aluminium jika saat terjadi reaksi bersentuhan dengan udara lepas.<\/p>\n\n\n\n Karakteristik logam aluminium kimia <\/strong>yang anti karat dan korosi membuatnya cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Misalnya pembangunan gedung, peralatan memasak, hingga peralatan perkapalan.<\/p>\n\n\n\n Uraian kali ini akan menjelaskan mengenai aluminium secara lebih rinci. Terutama kandungan logam aluminium kimia yang familiar dan ditemukan dalam kerak bumi dan karakteristik aluminium.<\/p>\n\n\n\n Aluminium merupakan salah satu jenis logam yang paling diagungkan diatas permukaan bumi. Apabila dipandang dari sudut keilmuwan fisika, aluminium berada pada urutan unsur ke-13 dalam tabel periodic. Adapun persentase kelimpahan aluminium yang ditemukan pada lapisan kerak bumi kira-kira sebanyak 8,1 persen.<\/p>\n\n\n\n Akan tetapi kandungan aluminium tersebut tergabung dengan unsur reaktif lainnya yang ada di alam bebas. Penciptaan logam aluminium dapat dilakukan jika digabungkan dengan unsur kimia lainnya. Seperti aluminium yang dipadukan dengan senyawa oksigen disebut aluminium oksida.<\/p>\n\n\n\n Aluminium yang saat ini banyak digunakan manusia tentu tidak luput dari sejarah penemuannya<\/a>. Dimana pertama kali aluminium ditemukan oleh ilmuwan bernama Hans Oersted<\/a> pada tahun 1825.<\/p>\n\n\n\n Pada masa permulaan aluminium diciptakan mengundang ketertarikan dari kerajaan dan pengusaha. Apalagi harganya yang saat itu lebih mahal daripada logam emas dan perak. Faktor utama yang membuat harga aluminium melonjak kala itu karena proses membuat aluminium yang sangat rumit.<\/p>\n\n\n\n Namun, seiring berjalannya waktu harga aluminium<\/a> menurun drastis. Penyebab menurunnya harga aluminium karena ditemukannya cara terbarukan membuat aluminium yang lebih mudah dan murah.<\/p>\n\n\n\n Cara pembuatan aluminium yang lebih modern ditemukan sekitar tahun 1880-an seolah mengubah harga pasaran aluminium selamanya. Sehingga mulai saat itu mulai gencar dilakukan produksi aluminium besar-besaran.<\/p>\n\n\n\n Menurut beberapa ilmuwan aluminium merupakan kandungan logam yang unik. Misalnya Daryanto (2009) berpendapat bahwa aluminium adalah jenis logam keras, elastis, tidak begitu kuat yang ada di bumi.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan, menurut Sumanto (2005) lebih menjelaskan spesifikasi logam aluminium dengan berat ringan yakni 2,56 mg atau 1\/3 berat dari logam tembaga.<\/p>\n\n\n\n Saat ini, Anda dapat dengan mudah untuk menjumpai logam jenis ini di pasaran. Ada banyak distributor menjual aluminium<\/a> dengan berbagai jenis fungsi dan kegunaan. <\/p>\n\n\n\nApa itu Aluminium ?<\/h2>\n\n\n\n